Yeay, Finally Merbabu

*sujud syukur* akhirnya kesampaian juga ke merbabu, setelah sekian lama gagal terus, kurang lebih 4 kali gagal ke merbabu. Yang pertama karena cuaca, yang kedua karena senin pulangnya, ketiga karena 1 persatu pada batalin gak bisa, ke empat karna berbenturan sama reoni moemic. dan sekarang, finally Tuhan mengijinkan aku untuk sampai ke surga diatas awan itu. ( Alhamdulillah )

pendakian kali ini dengan anak - anak Backpaking Holic, Ada yang tanya group apa ? kalau ada yang tanya aku jelasin, kalau gak ada yang tanya ya tetep aku jelasin, hahha. Jadi BH (backpaking holic) sama kaya group sebelumnya, group dari beetalk yang isinya orang - orang suka ngetrip dan mendaki, tapi group ini berasal dari solo, gak sedikit juga anggota yang berasal dari jogja, 5 orang an lah.

hal yang menarik dari perkenalan di group itu, sebelumnya belum pernah ketemu terus kenapa bisa ngadain acara ? koordinatornya kenapa bisa ? pembagian porsi tugas nya juga bisa ? terus kenapa yang setiap hari ketemu malah gak bisa ? well, bisa atau tidak itu bukan karena keadaan tapi karena kemauan, kalau dari tiap individunya niat dan mau, bikin acara apapun semua juga akan gampang terealisasi.

karena pos meet up nya di solo dan aku belum tahu jalan ke merbabu, yah yah, ikut ketemu di solo, and you know ? aku belum pernah sama sekali kesolo sendirian, jalan ke solo pun aku gak tahu sama sekali. Karena bermodalkan nekad, dan tekat agar bisa sampai ke merbabu, rasa takut aku kalahkan. 
Pukul 15.00 berangkat dari rumah, hanya bermodalkan gps dan uang 50 ribu, wkwk, pokok nya nekad kesana. kondisi di perjalanan banyak banget rintangan, yang hampir saja menyurutkan semangatku.

pertama, jalan dari jogja sudah hujan deres banget, angin yang kenceng di tambah halilintar, kedua pakaian yang aku kenakan kehujanan basah kuyup, 1 hal yang menyurutkan itu, kalau belum berangkat aja sudah basah semua, gimana nanti di gunung ? gimana nanti kalau hipotermia ? gimana kalau mati kaku disana ? padahal aku gak bawa baju ganti. *damn* selama perjalanan itu saja yang aku pikirkan, "lanjut enggak, lanjut enggak", hati bilang enggak, tapi pikiran mengatakan udah lanjut aja, karena gueh lelaki ya bagaimanapun pikiran yang menang. hahah

dan alhamdulillah bener apa yang aku pilih, sampai di solo ternyata cuaca cerah, masih ada sisa - sisa sinar matahari, setidaknya cukup untuk mengeringkan baju, meskipun gak sekering seperti semula, lumayan lah.

jam 20.00 temen - teman yang lainnya mulai bermunculan di kos nya bang ilham, 1 orang dua orang, 3 orang, hingga 15 orang. sudah pada ngumpul semua. dan 1 hal yang bikin gue down. mereka bawa tas carier semua, dan aku cuma bawa tas gendhong biasa , wwkwk anjirr, bener - bener malu aku. tapi whatever lah...


*perjalanan seperti biasalah, wess wess (semua pada ngebut, untung saja motorku bisa ngimbangi kecepatan mereka) 3 jam perjalanan sampai di basecamp, sumpah dingin buanget. jaket juga masih basah lagi, anjirr.


istirahat sebentar di basecamp, sekedar makan, minum, packing ulang, terus olahraga pemanasan, ngelenturin otot lah. hingga jam 00.30 wib, pendakian dimulai via selo.



di perjalanan malam, rasanya ingin aku foto setiap jalan yang terjal, tapi sayang apa daya, rasa lelah sudah mengabaikan setiap moment yang seharusnya diabadikan.

perjalanan sampai pos 1 lumayan lah, gak ada hambatan, mulai menuju pos 2, permasalahan satu demi satu bermunculan, mana hujan deress, jalanan becek buanget, dan medan yang dilalui super licin. dan you know ? aku pakai sepatu kets, sumpah gak nyaman banget buat mendaki di musim ujan, licin banget, mana gelap, salah melangkah, udah wassalam.

*perjalanan 4 jam, bener - bener mendaki gunung lewati lembah, bener -bener menguji adrenalin*

jam 5 an sampai , bongkar - bongkar carier, pasang tenda, tengok ke arah timur, dan inilah mahakarya Tuhan.

kalau tengok ke arah barat, subhanallah, tetep aja keren banget view nya.


subhanallah banget, asli keren banget. meski badan capek, dan mata ngantuk banget serta tubuh masih mengigil kedinginan, gak terasa sama sekali, ini hadiah dari Tuhan, gak mungkin aku lewatkan begitu saja.
( bunga edeilweis, bunga keabadian yang siap mekar di atas samudra awan)
 ( demi langit, gunung serta bumi seisinya, Bapak - Ibu aku mencintaimu )

( kita penakluk dunia diatas awan kita akan menang - Diatas Awan nidji )
( Indonesia aku mengagumimu, Indonesia aku bangga memilikimu )



Minggu, 15 maret 2015 pukul  14.00, bergegas berkemas pulang, dan astagfirullah, hujan badai. semua badan mengigil, baju basah semua, pakai jas hujan pun ngak ngefek sama sekali, walau bagaimanapun, kita harus turun, jangan sampai larut malam, persediaan makan dan senter kita semua habis, dengan badan yang mengigil berjalan dijalan becek, terpeleset pun sudah biasa. telusur sana telusur sini, alhamdulilah juga gak sampai jatuh ke jurang.

tepat jam setengah 6 kita sampai di basecamp, alhamdulillah panjatkan kepada Allah, masih memebrikan kesempatan untuk bernafas, masih diberikan pertolongan, kita masih selalu dalam lindungannya. Terima kasih Tuhan, engkau perkenankan kami untuk melihat sebagian kecil surgamu, Terima kasih Tuhan, engkau pilihkan aku untuk tinggal di negeri ini, tempat ini bener - bener indah.

oiya, dari pengalaman ini, beberapa tips yang bisa aku bagi.
  • Selalu bawa pakaian ganti, komplit ( baju, celana, kaos kaki, kaus tangan, jika perlu lebih dari satu ) bukannya rempong, ingat disana kita tidak tahu apa yang akan terjadi.
  • Kemas pakaian ganti dengan plastik double 2 ( ini penting banget, ingat hujan di gunung itu beda dengan hujan di rumah )
  • Jangan pakai sepatu kets ( sepatu yang bawahannya gak ada geriginya ) sumpah ini serem banget, mendaki memakai sepatu kets,
  • Sebelum berangkat sangat dianjurkan untuk makan terlebih dahulu, ingat makan nasi, bukan cemilan ataupun roti.
  • Bawa jas hujan yang bentuknya pakaian, jas hujan yang kelelawar justru membuat ribet.
  • Bawa tongkat / cari tongkat untuk membantu mu dalam mendaki, sumpah ini membantu banget.
  • Untuk pemula, diusahakan dalam rombongan depan, kenapa ? karena kalau break/istirahat, rombongan depan lebih lama istirahatnya. ( istirahat untuk diri sendiri + istirahat nungguin rombongan yang belakang )
  • Jika lelah jangan dipaksa, jangan gengsi untuk ngomong dengan rombongan lain, ingat tujuan utama mendaki itu kembali kerumah dengan selamat bukan berada diatas berfoto - foto.
  • Ingat selalu berdoa sebelum dan sesudah mendaki