Alhamdulillah, rasa syukur memang sudah sepantasnya kita ucapkan kepada Allah atas segala kebaikannya sehingga bisa dipertemukan di tahun 2015. *sujud syukur*
mention dari riska ke anis yang aku coment itu akhir nya berbuntut panjang, yang semula hanya kidding disertai dengan ngarep dikit akhir nya terlaksana juga.
Apa itu ? Yap. ndaki man ! mendaki ! Awal Tahun mendaki, tahun baruan di gunung, wow so amazing.
biasanya hal yang tidak direncanakan sebelum nya itu malah akan menyenangkan, dan yang direncanakan sedetail mungkin malah kacau balau, You knowlah kemarin - kemarin udah janji mau ceritain camping di nglanggeran tapi fail !! gak jadi, di pending sampai sekarang *tears*.
jam 18.00 kumpul di UPY (universitas pgri yogyakarta) di kampusnya riska, karna kata riska yang mau ikut 22 orang, waow !! dalam mainset mereka semua sudah kumpul di tkp, tapi salah, salah besar banget, di tkp cuma ada riska sama seorang pria yang di panggil mas, dan dia manggil riska nduk. gak tau mereka berdua pacaran apa cuma kakak - adikan, yang jelas rasanya gak enak banget jadi orang ketiga diatara mereka, rasanya seperti seorang pengganggu :(, fak !! kenapa riska gak bilang dari kemarin, tapi demi sebuah pendakian sebisa mungkin harus singkirkan rasa 'keenggakenakan' itu, karna sejatinya semua kalau sudah di medan pendakian tidak mengenal apa itu pacar apa itu teman, semua sama. !!
ternyata anggota yang lainnya sudah pada menunggu di jalan wates, harus cepet - cepet sampai tkp sebelum ditinggal oleh yang lainnya,
*wezzzztttt* cepet banget motor mereka berdua melaju di jalan raya, motor aku yang revo sangat kualahan mengimbangi kecepatan mereka,
ada kejadian yang sayang kalau tidak ditulis di blog ini, jadi begini :
ketika motor mereka melaju kenceng banget melewati pertigaan, aku yang masih jauh ketinggalan di belakang karena tidak bisa menyalip mobil gedhe yang di tengah jalan, sesudah mobil berhenti motor mereka sudah tidak terlihat lagi, *makk* asli bingung banget waktu itu, mau ngapain juga bingung, mana gak tahu jalan lagi, ditengah kebingunan terlihat motor vario berboncengan dengan boncengan belakangnya membawa tas, alhamdulillah ada petunjuk, ku kejar motor itu begitu dengan kecepatan kenceng, terus ku kejar, sampai aku tidak tahu aku berada di tempat mana, sampai bener - bener keadaan gelap banget gak ada lampu sama sekali yang ada cuma pohon - pohon. tak berlangsung lama ku mendekati vario itu. busetttt, bukan dia, bukan riska itu !! itu bapak - bapak yang lagi bawa itik , anjirrrr !! makin jauh lagi ketinggalan, fak. fak. fak !! kalau boleh nangis rasanya pengen nangis sekenceng kencengnya. ditengah kegundahan dan kekawatiran, tiba - tiba hape berbunyi *tututu* sms dari riska :"man, balik ke pertigaan tadi, aku di indomaret", what ?? jadi dari tadi mereka cuma berhenti di pertigaan itu, belanja di indomaret ? wanjirrrrrrrr !!!!
okey, sejak saat itu sebisa mungkin jangan sampai kehilangan jejak mereka, sebisa mungkin dalam radius 1 meter di belakang mereka. sesampai di godean massa sudah pada menunggu, waktunya tinggal tancap gas, personil sudah 22 orang lengkap. journey its begin !! yeay !!
*tututu* seperti iring - iringan kampaye, motor 12 itu membelah jalan menjusuri aspal nan cadas, beriringan bersama dengan alunan gas yang seirama, jalan yang rame karena tahun baru pun serasa sepi milik kita ber 12,
tak terasa perjalanan 4 jam, gilak jogja - magelang 4 jam. bukan karena jalanannya yang macet parah, tapi karena naik motornya maximal pada kecepatan 40 km/jam, belum lagi mampir - mampirnya, belum lagi tanya - tanya nya. sampai di gunung andong jam 23.30.
istirahat sejenak, melemaskan otot - otot kaki, menghangatkan badan sambil bercengkerama dengan warga lereng gunung yang ramah - ramah,
pukul 01.00 dini hari, mulai pendakian. yeay !! The wars begin !!
( mohon maaf tidak bisa mengambil gambar, karena keterbatasan camera saya *tears* )
mendaki terus mendaki, medan yang untuk mendaki itu nanjak semua, tidak ada yang landai, dan jalan untuk pendakian tergolong sempit, jika berbapasan dengan pendaki lainnya harus sistem buka tutup, gantian,
jalan yang nanjak, kabut yang tebal, dingin yang menusuk tidak bisa menghentikan langkah kaki kecil ini terus berjalan menyusuri jalan gunung andong. kurang lebih pendakian selama 3 jam, sampai puncak.
![]() |
(makanan alakadarnya, yang penting masuk perut) |
setelah tidak bisa menikmati sunrise :( ditunggu sampai jam 11 juga kabut nya masih tebal, sudahlah mungkin belum rejeki kita. bukan salah alam nya seh, tapi memang sudah musim nya, udah jadwal nya musim hujan, gak salah donk kalau kabutnya juga tebel.
![]() | |
(suatu saat ku kan katakan pada anak - anak ku : nak, ini bapak waktu masih muda) |
![]() |
(Tuhan, terimakasih negri ini begitu indah) |
![]() |
(selfie itu hukum nya udah wajib ngain) |
![]() |
(kaki kecil ini tak akan pernah lelah untuk menapaki setiap jengkal keindahan negeri ini) |
![]() |
(yeay akhirnya selesai pendakian ) |
bukan puncak yang menjadi tujuan utama seorang pendaki, tapi selamat dan pulang dengan selamat lah yang menjadi tujuan utama pendaki.