honestly I was so excited to write this article,
sampai gak tahu harus mulai nulis dari mana. rasanya banyak sekali yang
harus ditulis di artikel ini, oke, gak usah kebanyakan ngoceh, udah gak
njamannya juga :D.
Planning
rencana awal backpaker ini atas inisiatif manusia jomblo yang
kebanyakan waktu tapi kurang belaian kasih sayang (hopohh), sudah 3
bulan yang lalu tepatnya ide itu muncul, awalnya cuma iseng aja, "eh,
kapan - kapan backpaker ke bromo yok" gak tau nya banyak juga yang
ngerespon, "ya, ya, ya, insyalah, oke, segera susun rencana" sekiranya
begitu tanggapan teman - teman "moemic" menanggapi postingan ku di group
facebook,
hingga waktu terus berganti, bulan pun juga bertambah tua,
tapi yah itu, cuma sekedar planning doank, yang begitu antusias cuma
tersisa 3 orang (aku, lisa, dian). kita pun begitu intens susun rencana
matang untuk mewujudkan planning itu, hingga fix jatuh pada tanggal 10 oktober 2014 , meeting
persiapan untuk berangkat sudah tersusun, apa saja yang akan dibawa
sudah tercatat rapi dalam selembar kertas, tak ketinggalan range biaya
juga sudah sedetail mungkin. tinggal menunggu tanggal 10.
hari
terus berganti, hingga tiba waktunya h-7 tiba - tiba hape berbunyi, sms
dari dian seketika membuyarkan semua nya "duh, besok tanggal 10 aku gak
bisa, aku ada acara makrab, sory banget ya, diundur lagi ya", sumpah
rasanya seperti ada petir yang menyambar (lebay). oke kita diskusi lagi,
cari
tanggal, cari waktu, kapan bisa cuti, kapan bisa ngumpulin uang, hingga
kita setuju tanggal 24 oktober 2014 berangkatnya, menunggu, menunggu,
menunggu.
entah
ada angin apa notifikasi twitter berbunyi "eh, ada yang mau ikut lagi,
arif, wisnu, sama gugum" mention lisa seakan menjadi penyegar ditengah
kegundahan hati (*ngomong ngopo e djo*).
oke sip. fix tanggal 24 oktober 2014 backpaker ke bromo dengan 6 orang.
this is our time !!
tanggal
24 oktober 2014 setidaknya menjadi tanggal bersejarah buat kita, ke
enam manusia yang mencoba hal baru, menyelami indahnya lukisan Tuhan
dibagian timur jawa, mencari sepenggal cerita untuk bekal kepada anak
cucu nanti, bahwa negeri ini begitu indah untuk dijelajahi..
kumpul
di terminal giwangan pukul 20.00 wib. yah tau sendiri lah ya, aku pasti
ngaret, entah ada aja kejadian yang membuatku ngaret, mulai lupa beli
minum, lupa bawa hape, sampai tidak tahu pintu masuk ke terminal nya
dimana, hahah (dimaklumi, baru sekali ini ke terminal naik bus)
tepatnya jam 20.30 wib, kita sudah nangkring di bus eka jurusan jogja - surabaya.
![]() |
tiket bus eka jogja - surabaya |
gak
banyak yang bisa aku ceritakan waktu perjalanan, ya karena sepanjang
perjalanan cuma tidur, gitu seh kebiasaan, kalau bepergian naik bus
selalu tidur, karena nih, kalau lihat jalannya malah bikin pusing dan
muntah, kan gak lucu umur bangkotan gini, naik bus masih muntah.
kurang lebih perjalanan 8 jam.an , tepat pukul 05.30 wib, kita sudah sampai diterminal surabaya.
![]() |
terminal surabaya |
lanjut
perjalanan menggunakan bus kota, terus bus kecil, terus bison, kurang
lebih 2 jam perjalanan dari terminal surabaya sampai ke paserpan, dari
paserpan jangan heran kalau kita mendadak seperti artis dadakan, banyak
sekali orang yang akan menghampiri kita, bukan karena mau minta tanda
tangan, tapi menawari jasa ojek. dari anak muda sampai orang tua, dari
jasa pakai motor sampai jasa pakai mobil. harus pilih - pilih untuk
mendapatkan angkutan yang layak dan murah.
setelah
kita uji materi, uji kelayakan, uji drive, uji budged, akhirnya kita
jatuh pada pilihan mobil terbuka ini, mobil yang biasa digunakan untuk
kulakan kambing dipasar. :D
sepanjang perjalanan, biar tidak dikira dagangan dari pasar, selfie donk.
mendaki,
lurus, belok kanan, belok kiri, macet berhenti, gas lagi, tancap lagi.
kurang lebih 30 menit.an sampai di tempat nya Pak Trubus, yap.
penginapan JAAG INN menjadi tempat istirahat kita.
awalnya
pesimis dengan penginapannya, melihat ini digunung, tau sendiri lah ya,
kehidupan digunung seperti apa, palingan tidak jauh berbeda dengan
kamarku.
dan, dan, setelah masuk penginapannya, betapa terkejutnya aku.
gilak,
ini mah bisa diadu dengan hotel berbintang, rumahnya juga lebih mewah
dari pada rumahku, kamarnya juga lebih luas dari kamarku, fasilitasnya
juga gak tanggung - tanggung, semua seisi rumah bisa dimanfaatkan, gak
nyesel deh pokoknya milih penginapan ini.
![]() |
tampilan rumah pak trubus |
sampai di penginapan, ya begitulah kita.
main kartu pun masih selfie.
bahkan nih ya, mau makan bareng pun, harus selfie
(nih, kalau semua kegiatan selfie, bisa jadi blog ku udah kaya album foto)
minggu
paginya, jam 2 malam, kita dibangunkan oleh mas dian (dia penjaga
penginapannya) untuk berangkat mencari sunrise, kenapa sebegitu paginya ?
ya taulah, hari minggu, pasti banyak sekali yang berkunjung ke bromo,
takutnya kalau kesiangan, nanti tidak kebagian tempat, takutnya juga
kalau kena macet.
![]() |
gambar bahunya pak sopir, otw mau ke puncak bromo |
menunggu
detik detik matahari muncul, bisa dibilang kurang kerjaan sih, matahari
ditungguin, haha, tapi ya itu point keindahannya,
ditengah
kita asik foto - foto, tiba - tiba ada mbak - mbak sebut saja mawar
(hhaha), yang menawari jasa foto, mungkin karena kasihan melihat kita
kesusahan ngambil foto. ternyata dia juga bawa rombongan, dan semuanya
kocak banget, nget, baru kita kenal sudah ketawa lepas, ada mbak rosa,
indri, dan siapa lainnya aku lupa belum kenalan, karena saking ngakaknya
sampai lupa kenalan satu persatu.
yap.
jam 6 sudah harus cabut, karena harus melanjutkan perjalanan, kita pun
harus pisah dengan cew - cew kocak itu (semoga kita bisa ketemu lagi).
lanjut ke spot bukit teletubis, padang savana, dan pasir berbisik.
jam set 8, kita beranjak ke spot lainnya, yaitu kawah bromo, dan, dan, buset banyak banget antrian mendaki nya.
banyak
sekali perjuangannya untuk mencapai atas tangga, mulai anak tangga yang
banyak banget, debu pasir yang tebel banget, aroma kawah yang menyengat
seperti bau air comberan, sampai angin yang kenceng tak jarang membuat
mata menjadi perih. (sangat disaranin, untuk memakai masker dan
kacamata)
pukul
10.00 wib, kita harus pulang kembali kepenginapan, karena batas waktu
penyewaan jeep sampai jam 10.00 wib, lebih dari jam 10, dikenakan cash
tambahan.
sesampai
di penginapan, kita beres - beres, mandi, masukin semua pakaian, untuk
pulang, aslinya dari mas dian nya disuruh untuk istirahat tidur - tidur
dulu, tapi yah itu, mengingat besoknya waktu perjalanan yang lama, kita
pun mengabaikan tawaran mas dian.
![]() |
sayo nara dengan mas dian (yang baju merah) |
dari mas dian, menyediakan jasa antar menuju jalan pasuruan, untuk mencari bus jurusan terminal surabaya. dari
terminal surabaya kita pun ganti bus eka jurusan surabaya - jogja,
sejalanan 8 jam. pukul 01.00 wib, kita sampai lagi di termina giwangan
jogjakarta.
total pengeluaran
1. Bus Eka Jogja - Surabaya : 87.000 X 2 = 174.000
2. Bus dari terminal surabaya - pasuruan : 9.000
3. Bus kuning pasuruan - paserpan : 9.000
4. Ojek angkut ke penginapan : 200.000/6 : 34.000
5. Penginapan : 400.000/6 : 67.000
6. Sewa Jeep : 650.000/6 : 108.000
7. Tiket Masuk : 32.000
8. Jasa antar mas dian ke pasuruan 200.000/6: 34.000
Total Pengeluaran : Rp. 467.000
ending
yap,
3 hari 2 malam itu setidaknya bisa menjadi kenangan buat kita, tentang
canda, tawa, dan keberanian kita melihat lukisan Tuhan nan jauh disana,
dari yang tadinya takut nyasar, yang tadinya takut gak bisa pulang, kita
bisa buktikan pada ketakutan kita bahwa kita mampu mengalahkannya,
berkeliling melintasi jalan raya yang terjal tak berasa begitu panjang
karna canda tawa kalian, terima kasih teman untuk ceritanya, terima
kasih Tuhan kau titipkan keindahanmu kepada negri ini, terima kasih juga
Tuhan engkau perkenankan kami untuk melihat betapa indahnya negri ini.